Thursday, November 17, 2011
Birthday Greetings Archive
Happy Birthday to me!! Hahaha... sebetulnya ultahnya kemarin (16 November) sih, dan gue (seharusnya) bikin postingan ini kemaren, tapi karena gue gak enak badan (baca: males) akhirnya baru gue bikin hari ini. Tanpa basa-basi lagi, berikut ucapan dari teman-teman gue di sebuah jejaring sosial yang kita sebut saja Twitter, enjoy!
@harrmuk: "wow slamet ultah traktir2 dong"
@axelxio: "Happy birthday @tiyoti dan haritsroxas....have a good life~ sukses dunia akhirat..
@chalinchaplin: "Happy birthday haritsroxas tetap menjadi warga dunia yg mampu memecahkan sgala konspirasi yg ada #loh?"
@ditasadya: "haritsroxas traktir!!! XD selamat ulang tahun kak haritsss ~('-'~)~(^-^)~(~`-`)~"
@irvinadewasa RT @melissaarfa: "Happy birthday deh ya buat harits, happy birthday....wkwkwk happy birthday! Hidup konspirasi~~ haritsroxas selamat +17!"
@marliinvk: "cieee haritsroxas ulang tahun~ happy birthday yaaaaa rits, semoga sukses dunia akhirat yaaaa~~"
@tomoisaji: "Selamat ulang tahun sahabat gue paling males, mesum dan jago gambar(mesum)! Wish you all the best bro! cheers! haritsroxas"
@Keviniriandana: "HBD haritsroxas have a quality year, wyatb :D"
@rarakhansa RT @heniwrr: "Happy birthday haritsroxas ! Best wisheeees \m/ traktir yak"
@ulvazizah: "haritsroxas kawan happy bithday,jgn ngeres lg pikirannya ya Td ketemu dikantin gue lupa ngucapin,padahal bs minta traktir tuh haha"
@farrasyifa: "Kak hb yaaaaak haritsroxas"
@tiakiftiah: "Selamat rits selamat! haritsroxas"
@lidyaenrzk: "Eh gila happy birthday yaaa haritsroxas, semoga sukses UAN Matematika. Traktirannya gue tunggu sampai kapanpun dan dimanapun. :D"
@fikopio: "haritsroxas happy bornday rits.. selamat ya yg pernah lahir"
@naini_isti: "haritsroxas happy birthday ya kak. Sukses segalanya *aamiin"
@andorizal: RT @heniwrr: "Happy birthday haritsroxas ! Best wisheeees \m/ traktir yak"
@DiptoMOR "Happy birthday kalian @tiyoti & haritsroxas semoga panjang umur, panjang ilmu, panjang akal, panjang rejeki, khusus harits panjang peler"
@ARLAY: "haritsroxas happy birthday rits!!!! sukses terus ya,trakteeeerrrrr"
@farahtissa: "Happy Birthday haritsroxas !!!! Makin semuanya yeeeeee !!!! Maaci juga buat bekalnya :D"
@LidyaMardalinda: "haritsroxas happy birthday rits"
@purwatirilin: "happy bedei haritsroxas semakin menjadi jadi ya! :D"
@rereey: "eh selamat ya haritsroxas !!" + @rereey: "haritsroxas selamat menempuh hidup baru lalu semoga semakin besar dan semakin dewasa ya!!!"
@aryandaa: "Happy Birthday @tiyoti dan haritsroxas ~"
@shellamidjojo: "haritsroxas happy birthday ya, sukses!"
@silvianggeraini: "haritsroxas happy birthday yaaaaaaaa"
@winowince: "Happy birthday haritsroxas ! Sukses terus ya tel"
@anandaekaw: "haritsroxas makan-makan ya (•̴͡˛ ̴̯̮•̴͡'). Selamat hari kebebasan!! Bebas ngapain aja :) kan udah dewasa hahaha"
@agustinalindaaa: "Harits haritsroxas happy birthday ya"
@achirrr: "Happy birthday ya haritsroxas ciee dapet sim nih hahaha. Semoga ga ngeselin lagi ya, amien☺"
@rarawiya: "haritsroxas tadi udah nitip 'selamat ulang tahun' sama @berlianaghea udah disampein? Selamat makin tua ya om"
@kutisKucis: "Saengil Chukahamnida @haritsroxas sukses un & ptn :) long life!"
@ryanrykaruk: "haritsroxas untuk..............ulang tahun haha..... selamat ulang tahun :D"
@anassheany: "Selamat hari lahir kak haritsroxas. Traktir traktir ya kak huehehe"
@tiyoti: "haritsroxas happy birthday juga ya rits, semoga dapet PTN juga yeeee"
@aldyaldoy: "haritsroxas happy birthday kak harits.. smg masuk PTN yang dimau ya kak amin"
Wooh! Ternyata kalo diliat-liat lumayan juga ya... Yak, makasih ya yang udah ngedoain, dan dapat dilihat bahwa kebanyakan mendoakan gue agar tidak mesum lagi, walau sepertinya *uhuk* mustahil *uhuk*.
Uh, anyway... Thanks for all the prayers!
P.s. Buat yang belum/kelupaan ngucapin, gak apa apa kok... gak apa apa... *ngasah gunting*
Sunday, November 6, 2011
Go Ask Myself
Ada kejadian yang (gue anggap) lucu pagi hari ini.
Jadi, tadi pagi gue bersama nyokap dan adek gue beli 1 lusin donat di tempat yang namanya gak perlu disebutin karena udah sangat terkenal.
Pas lagi nunggu donat donat itu dimasukin ke kardus gue ngeliat seorang anak kecil (kira-kira 5 tahunan) lagi duduk di meja sendirian (tenang, orang tuanya ada kok, lagi di kasir) dengan sebuah gelas plastik transparan berisi minuman berwarna pink (kalo tebakan gue sih, smoothie strawberry).
Anak kecil itu (dengan meja yang lebih tinggi dari dia) narik dengan susah payah gelasnya ke arah dia karena dia mau masukin sedotannya. Karena dia terlalu berusaha masukin, dia lupa kalau gelasnya udah di posisi paling pinggir di meja dan... yah, seperti yang gue tebak, gelas itu jatuh, pertama ke bangku yang dia duduki, baru ke lantai dimana isinya tumpah berantakan.
Nah, di saat semuanya udah berantakan, ada beberapa hal yang tiba-tiba merasuk ke dalam otak gue:
1. "Kenapa gue gak berusaha untuk menolong?" Entah kenapa, dari awal saat gue perhatiin, gue udah ada feeling kalo gelasnya bakal tumpah. Dengan gerakan si anak kecil dan posisi gelas, gue tau gelas itu bakal jatuh, tapi gue sama sekali gak gerak untuk mencegah gelas itu jatuh.
2. "Kenapa gue gak mencoba untuk menolong?" Seperti yang gue ceritain di atas, gelas itu jatuh terlebih dahulu ke kursi, baru ke lantai. Nah, saat gelasnya ada di kursi, ada waktu beberapa detik dimana (seharusnya) gue bergerak dan nahan gelas itu, tapi, yah... sama seperti penjelasan di nomor 1, gue sama sekali gak bergerak.
3. "Kenapa gue gak menolong sama sekali?" Itu yang masih ada dipikiran gue saat menulis postingan ini. Apa alasannya sampai gue gak bergerak (sama sekali) untuk nolong si anak kecil itu padahal jaraknya (kurang-lebih) cuma 3 meter? Karena gue gak kenal? atau karena keegoisan gue yang terlalu besar? Apa alasannya?
4. Tapi dibalik itu semua, ada hal kecil yang (bisa dibilang) membuat gue senang. Saat gelas itu jatuh, gue gak merasa senang. Ya, begitulah, buat gue itu pertanda kalau gue udah mulai menghilangkan rasa "senang melihat orang susah".
Yah... mungkin buat lo postingan ini terdengar (atau terbaca(?)) konyol, bahkan buat gue sendiri aja ini terdengar (terbaca(??)) konyol.
Tapi, intinya, gue gak mau merasa kayak gini lagi, merasa dimana lo berpikir "gue bisa ngelakuinnya" tapi badan lo gak bisa bergerak entah karena alasannya apapun. Walaupun ironisnya, aksi gue yang tidak melakukan aksi itu jadi pelajaran buat gue dan akhirnya bisa gue masukin ke blog.
Ha~h, kehidupan memang bekerja dengan cara yang sangat aneh ya...
__________________________________________________________________
Ah, buat anak kecil di toko donat tadi, maaf ya gue gak ngelakuin apa apa, tapi memang ternyata remaja satu ini masih penuh kelabilan, tapi gue janji akan menebus "dosa" ini di kesempatan dan waktu yang berbeda.
Jadi, tadi pagi gue bersama nyokap dan adek gue beli 1 lusin donat di tempat yang namanya gak perlu disebutin karena udah sangat terkenal.
Pas lagi nunggu donat donat itu dimasukin ke kardus gue ngeliat seorang anak kecil (kira-kira 5 tahunan) lagi duduk di meja sendirian (tenang, orang tuanya ada kok, lagi di kasir) dengan sebuah gelas plastik transparan berisi minuman berwarna pink (kalo tebakan gue sih, smoothie strawberry).
Anak kecil itu (dengan meja yang lebih tinggi dari dia) narik dengan susah payah gelasnya ke arah dia karena dia mau masukin sedotannya. Karena dia terlalu berusaha masukin, dia lupa kalau gelasnya udah di posisi paling pinggir di meja dan... yah, seperti yang gue tebak, gelas itu jatuh, pertama ke bangku yang dia duduki, baru ke lantai dimana isinya tumpah berantakan.
Nah, di saat semuanya udah berantakan, ada beberapa hal yang tiba-tiba merasuk ke dalam otak gue:
1. "Kenapa gue gak berusaha untuk menolong?" Entah kenapa, dari awal saat gue perhatiin, gue udah ada feeling kalo gelasnya bakal tumpah. Dengan gerakan si anak kecil dan posisi gelas, gue tau gelas itu bakal jatuh, tapi gue sama sekali gak gerak untuk mencegah gelas itu jatuh.
2. "Kenapa gue gak mencoba untuk menolong?" Seperti yang gue ceritain di atas, gelas itu jatuh terlebih dahulu ke kursi, baru ke lantai. Nah, saat gelasnya ada di kursi, ada waktu beberapa detik dimana (seharusnya) gue bergerak dan nahan gelas itu, tapi, yah... sama seperti penjelasan di nomor 1, gue sama sekali gak bergerak.
3. "Kenapa gue gak menolong sama sekali?" Itu yang masih ada dipikiran gue saat menulis postingan ini. Apa alasannya sampai gue gak bergerak (sama sekali) untuk nolong si anak kecil itu padahal jaraknya (kurang-lebih) cuma 3 meter? Karena gue gak kenal? atau karena keegoisan gue yang terlalu besar? Apa alasannya?
4. Tapi dibalik itu semua, ada hal kecil yang (bisa dibilang) membuat gue senang. Saat gelas itu jatuh, gue gak merasa senang. Ya, begitulah, buat gue itu pertanda kalau gue udah mulai menghilangkan rasa "senang melihat orang susah".
Yah... mungkin buat lo postingan ini terdengar (atau terbaca(?)) konyol, bahkan buat gue sendiri aja ini terdengar (terbaca(??)) konyol.
Tapi, intinya, gue gak mau merasa kayak gini lagi, merasa dimana lo berpikir "gue bisa ngelakuinnya" tapi badan lo gak bisa bergerak entah karena alasannya apapun. Walaupun ironisnya, aksi gue yang tidak melakukan aksi itu jadi pelajaran buat gue dan akhirnya bisa gue masukin ke blog.
Ha~h, kehidupan memang bekerja dengan cara yang sangat aneh ya...
__________________________________________________________________
Ah, buat anak kecil di toko donat tadi, maaf ya gue gak ngelakuin apa apa, tapi memang ternyata remaja satu ini masih penuh kelabilan, tapi gue janji akan menebus "dosa" ini di kesempatan dan waktu yang berbeda.
Friday, November 4, 2011
A Lesson For Today
I don't believe in karma. But, I do believe in Newton's 3rd Law of Motion: "To every action there is always an equal and opposite reaction".
Slap them in the face with your words, and someday you'll feel the same.
Hurt them with your action or words or whichever you prefer, and someday you'll feel the same.
If you always feel that you're winning, get ready to lose. After that, try to win the game again another time, with another strategy.
With my selfishness, it is one heck of a lesson.
Will this lesson change the way I live my life? With my stubbornness, not so fast.
But, of course, I'll change, you'll change too, and of course everything's will change. To be better or... worse.
So... yeah, the wound is deep, yet felt in the right place. Thanks for those words.
And, here's a question:
Which one is better, pretend to be good so the people accept you or be yourself and got hated by the people?
My answer? Well, it's a secret of course. But, I'll show it in my daily life.
So, what's your answer?
P.s. Sorry for today.
Slap them in the face with your words, and someday you'll feel the same.
Hurt them with your action or words or whichever you prefer, and someday you'll feel the same.
If you always feel that you're winning, get ready to lose. After that, try to win the game again another time, with another strategy.
With my selfishness, it is one heck of a lesson.
Will this lesson change the way I live my life? With my stubbornness, not so fast.
But, of course, I'll change, you'll change too, and of course everything's will change. To be better or... worse.
So... yeah, the wound is deep, yet felt in the right place. Thanks for those words.
And, here's a question:
Which one is better, pretend to be good so the people accept you or be yourself and got hated by the people?
My answer? Well, it's a secret of course. But, I'll show it in my daily life.
So, what's your answer?
P.s. Sorry for today.
Subscribe to:
Posts (Atom)