Entah kapan gue pertama kali mengenal franchise Die Hard. Ada
empat (lima digabung dengan film yang baru rilis ini) film Die Hard dan gue
hanya pernah menonton film yang ke-4 (Live Free or Die Hard). Gue hanya melihat
trailer untuk film Die Hard yang ke-5 ini sekali, baca sinopsisnya di website
21, dan... that’s it. Gak ada hype sama sekali. Sama sekali.
Dari awal gue tau kalau gue akan menonton sebuah film action
dimana otak gue gak akan berdarah seperti saat gue menonton Memento atau
Looper.
“Gue akan melihat banyak senjata ditembakkan serangkaian
ledakan dengan cerita yang teramat standard” ucap otak gue.
Sekali lagi, film ini gak mengecewakan kalau yang lo
harapkan adalah serangkaian baku tembak dan ledakan. Tapi rasanya ada yang
kurang dari film ini tapi ada di Live Free of Die Hard.
Filmnya sendiri bercerita tentang mantan polisi-detektif John
McLane (Bruce Willis) yang datang ke Rusia untuk menjemput anaknya Jack (Jai
Courtney) yang ternyata seorang agen CIA yang sedang bertugas. John mengacaukan
misi Jack, improvisasi, sedikit twist di sana sini, baku tembak, dan selamat,
Anda telah menonton A Good Day to Die Hard.
Sekali lagi, filmnya gak mengecewakan, hanya saja gak berkesan
kuat saat lo keluar dari studio bioskop.
Dan gue teramat benci dengan freeze-frame di akhir film.
Entah kapan terakhir kali gue menonton film yang diakhiri dengan freeze-frame,
dan film ini menggunakannya. Untuk gue rasanya sangat mengganggu.
No comments:
Post a Comment