Tuesday, September 11, 2012

Selamat Datang Untuk Kamu

Selamat datang di tempat yang hanya beberapa- ah, hanya satu orang perempuan yang bisa menempatinya—setidaknya itu menurutku... dan sepertinya menurut mereka juga.

Di tempat yang telah lama mereka sediakan.

Apakah tempatnya nyaman?

Semoga begitu, karena aku senang kamu bisa menempatinya.

Semoga begitu, karena aku merasa nyaman dengan keberadaanmu di tempat itu.

Dan sepertinya mereka sendiri tidak ada masalah dengan keberadaanmu di tempat itu.

Terima kasih, untuk bisa menempati tempat yang telah mereka sediakan.











p.s. percayalah bahwa kalimat "kamu mirip dengan mama" adalah pujian tertinggi yang bisa kuberikan untuk perempuan yang sebelumnya entah berada di mana, karena tidak ada rasa sayang dan nyaman yang bisa melebihi milik mamaku, dan... ya, kamu bisa memberikan rasa yang sama (walau tidak bisa menggantikan apa yang mama telah berikan, pastinya ^^)
Published with Blogger-droid v2.0.6

Saturday, September 8, 2012

Δ Hidden Forbidden (un)Holy Ground


A little place inside.

No one can touch it, no one should touch it.

Tried to erase it from the first realization.

Failed.

Failed.

Failed.

It’s still there.

It wasn’t there.

It wasn’t exist.

It is never exist.

For those who believe, for those who doesn’t care.

If it never exist, why does it hurt (sometimes)?

More effort?

Should we give up and face the fact?

Memories just memories.

It wasn’t “just” if it’s affecting you... or the people around you.

Especially the one you loved.

Hidden Forbidden (un)Holy Ground.

Dwelling inside us.

Just there, doing nothing, but with something here and there.

Just go away...

Go away...

Go...

Hopes Held Low


Aku tidak pernah berharap kepadamu.

Entah berapa lama sejak aku berhenti berharap.

Aku tidak pernah berharap aku akan mengenal seseorang yang kecantikannya tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

Aku tidak pernah berharap aku akan mengenal seseorang yang kebaikannya dapat membuatku merasa nyaman tanpa dapat berkata-kata.

Aku tidak pernah berharap akan mengenal seseorang yang...






Untuk kamu yang membuatku berhenti berharap.

Untuk kamu yang memberi jawaban tanpa aku perlu berharap.

Untuk kamu yang membuatku menjawab semua pertanyaanmu dengan senyuman.