Sunday, November 6, 2011

Go Ask Myself

Ada kejadian yang (gue anggap) lucu pagi hari ini.

Jadi, tadi pagi gue bersama nyokap dan adek gue beli 1 lusin donat di tempat yang namanya gak perlu disebutin karena udah sangat terkenal.

Pas lagi nunggu donat donat itu dimasukin ke kardus gue ngeliat seorang anak kecil (kira-kira 5 tahunan) lagi duduk di meja sendirian (tenang, orang tuanya ada kok, lagi di kasir) dengan sebuah gelas plastik transparan berisi minuman berwarna pink (kalo tebakan gue sih, smoothie strawberry).

Anak kecil itu (dengan meja yang lebih tinggi dari dia) narik dengan susah payah gelasnya ke arah dia karena dia mau masukin sedotannya. Karena dia terlalu berusaha masukin, dia lupa kalau gelasnya udah di posisi paling pinggir di meja dan... yah, seperti yang gue tebak, gelas itu jatuh, pertama ke bangku yang dia duduki, baru ke lantai dimana isinya tumpah berantakan.

Nah, di saat semuanya udah berantakan, ada beberapa hal yang tiba-tiba merasuk ke dalam otak gue:

1. "Kenapa gue gak berusaha untuk menolong?" Entah kenapa, dari awal saat gue perhatiin, gue udah ada feeling kalo gelasnya bakal tumpah. Dengan gerakan si anak kecil dan posisi gelas, gue tau gelas itu bakal jatuh, tapi gue sama sekali gak gerak untuk mencegah gelas itu jatuh.

2. "Kenapa gue gak mencoba untuk menolong?" Seperti yang gue ceritain di atas, gelas itu jatuh terlebih dahulu ke kursi, baru ke lantai. Nah, saat gelasnya ada di kursi, ada waktu beberapa detik dimana (seharusnya) gue bergerak dan nahan gelas itu, tapi, yah... sama seperti penjelasan di nomor 1, gue sama sekali gak bergerak.

3. "Kenapa gue gak menolong sama sekali?" Itu yang masih ada dipikiran gue saat menulis postingan ini. Apa alasannya sampai gue gak bergerak (sama sekali) untuk nolong si anak kecil itu padahal jaraknya (kurang-lebih) cuma 3 meter? Karena gue gak kenal? atau karena keegoisan gue yang terlalu besar? Apa alasannya?

4. Tapi dibalik itu semua, ada hal kecil yang (bisa dibilang) membuat gue senang. Saat gelas itu jatuh, gue gak merasa senang. Ya, begitulah, buat gue itu pertanda kalau gue udah mulai menghilangkan rasa "senang melihat orang susah".

Yah... mungkin buat lo postingan ini terdengar (atau terbaca(?)) konyol, bahkan buat gue sendiri aja ini terdengar (terbaca(??)) konyol.

Tapi, intinya, gue gak mau merasa kayak gini lagi, merasa dimana lo berpikir "gue bisa ngelakuinnya" tapi badan lo gak bisa bergerak entah karena alasannya apapun. Walaupun ironisnya, aksi gue yang tidak melakukan aksi itu jadi pelajaran buat gue dan akhirnya bisa gue masukin ke blog.

Ha~h, kehidupan memang bekerja dengan cara yang sangat aneh ya...


__________________________________________________________________


Ah, buat anak kecil di toko donat tadi, maaf ya gue gak ngelakuin apa apa, tapi memang ternyata remaja satu ini masih penuh kelabilan, tapi gue janji akan menebus "dosa" ini  di kesempatan dan waktu yang berbeda.

No comments:

Post a Comment