Friday, January 11, 2013

It Ends... For Now



And thus, today conclude my first final-term exam in this faculty.

Perjuangan pastinya, tapi ulangan yang seperti ini jauh lebih baik dibanding ngitemin lingkaran-lingkaran dan lebih takut lembar jawaban kotor dibanding jawaban yang salah.

Ulangan yang seperti apa?


Jadi, UAS di universitas itu lebih fokus ke penalaran kita (gak semuanya juga, sih). Dibandingkan milih jawaban mana yang paling benar hanya dengan modal ngitemin lembar jawaban, kita diminta untuk menjelaskan suatu persoalan dengan cara berpikir kita sendiri.

Buat gue yang sangat suka mengeluarkan pendapat ini—baik di “forum” kecil-kecilan bersama teman ataupun media sosial (walaupun ada yang *uhuk* nyinyirin *uhuk*)—gue sangat mengapresiasi ulangan model ini... ditambah gue paling payah dalam hal hafal-menghafal.

Kenapa? Karena dengan model ulangan seperti ini, seperti yang gue bilang di paragraf atas, gue gak perlu menghafal, gue hanya perlu mengerti suatu pengertian atau masalah yang nantinya bisa gue tulis sendiri tanpa perlu takut salah karena berbeda jauh dengan apa yang tertulis di buku paket.

Walaupun setelah dipikir-pikir, kenapa gak sejak SMP (atau mungkin SD) sistem ulangan ini dipake, ya?

Ada 8 dari 9 total mata kuliah yang diuji. Khusus mata kuliah Retorika/Public Speaking, dosen lebih milih untuk melakukan ujian praktek dengan cara mahasiswa satu-persatu maju ke depan untuk melakukan pidato. Hmmm... mungkin bakal gue upload video pidato gue, mungkin...

Berikut 8 mata kuliah lainnya beserta reaksi gue pas ulangannya (diurutkan berdasarkan hari pelaksanaan):

1. Agama (Islam): Susah, tapi bisa. Ada istilah Islam (Arab?) yang gue kurang ngerti jadinya agak-agak kagok. Belum lagi masalah gue lupa ngerjain tugas akhirnya... oh god why?

2. B. Indonesia: (Bisa dibilang) Mudah, tapi ada beberapa bagian yang susah kayak pas harus nentuin pernyataan ini benar atau enggak sama benerin kalimat yang kalo dilihat sekilas (dan berkali-kali) udah bener.

3. Statistik Sosial: HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAHAHAHAHAHAHAHA...

4. B. Inggris: Bagian pertama super konyol, suruh nentuin verb, noun, etc. di suatu paragraf. Fuck. Bagian kedua mudah dan bagian terakhir... standard, lah.

Dan untuk tugas akhir dimana gue harus nge-review video debat, public speaking, atau talkshow, salah satu video yang gue kasih adalah debat dengan tema “Sex in gaming” dimana ada video karakter game Dead or Alive berpakaian sangat minim, belum lagi sex scene di Mass Effect. Wonder how he’ll react...

5. Fotografi: Easiest but not-so-easy exam ever. Cuma butuh ngasih sejenis album foto dengan tema yang dosennya udah tentuin. Yang bikin sulit adalah proses pembuatannya yang... *nangis di pojokan*

6. Ilmu Alamiah Dasar: Intinya adalah mengaplikasikan pengetahuan yang kita punya ke dalam persoalan yang diberikan. Gampang-gampang susah.

7. Pendidikan Kewarganegaraan: Sama aja kayak nomor 6 tapi ini tentang negara... dan gue berhenti jadi munafik di mata kuliah ini saat gue jawab suatu pertanyaan tentang Pancasila dengan menjelaskan kalau Pancasila hanyalah sebuah pemikiran utopis. Ukh, well...

8. Pengantar Ilmu Komunikasi: Gampang, tapi ada kendala saat lupa karena jawaban yang harus diberikan agak-agak berbau hafalan.


Selesai sudah UAS pertama gue ini, hanya berharap nilai yang didapat sesuai dengan jawaban yang gue berikan.


Good luck for me and for you too, random citizen.

No comments:

Post a Comment