Sunday, June 16, 2013

My Very First Journalism Product (Kind of)



Di fakultas ilmu komunikasi atau yang biasa disingkat sebagai Fikom—dimana sampai sekarang “kom” masih dikira sebagai kependekkan dari “komputer” oleh beberapa orang, terdapat sebuah mata kuliah bernama Pengantar Ilmu Jurnalistik. Sesuai namanya, di mata kuliah ini diajarkan dasar-dasar yang ada di dalam dunia jurnalistik. Gue yang dari awal memang ingin masuk jurusan jurnalistik, merasa sangat antusias dengan mata kuliah yang satu ini.

Ditengah-tengah semester dua, gue kehilangan kata “sangat” pada kalimat terakhir paragraf di atas. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan akibat adanya mata kuliah-mata kuliah pengantar lain yang dicampurkan sehingga gue merasa semester dua di dunia perkuliahan ini mirip dengan semester dua kelas satu SMA. Berantakan, campur aduk, dan ruwet seperti rambut pubis.

Kembali ke mata kuliah PIJ, selain UAS tertulis, kami ditugaskan untuk mengerjakan sebuah tabloid dengan tema bebas. Setelah brainstorming sana-sini, maka gue dan beberap anggota kelompok lain memutuskan untuk membuat tabloid dengan tema “Jatinangor” sebagai bentuk kekecewaan kami saat diospek dulu.

Setelah perjuangan dan lelah yang luar biasa, akhirnya terciptalah tabloid keparat ini yang diberi nama J-POS. Di bawah ini gue sediakan link untuk mengunduh tabloid versi digital kami. Tabloid yang gue sediakan ini sama-sekali belum gue ubah dari bentuk terakhirnya (yang dicetak untuk dikumpulkan).


Kekurangan yang gue tahu adalah kurangnya konfirmasi nomor yang disediakan di dalam (padahal hal itu penting), lay-out yang masih kurang cantik (setidaknya gue jadi tahu Adobe InDesign), dan kurangnya foto untuk beberapa isi artikel.

So, what do you think about our tabloid? Give your comment below.

No comments:

Post a Comment