Friday, April 13, 2012

One, Two, Three, Four...


It was a simple morning
The light from the sun was barely even there.
The air was a little cold for both of us

And then you played the song
“All About Us” by He Is We
We moved closer as we shared our smile to each other

I didn’t know how to dance
You didn’t know how to dance
We didn’t know how to dance

But, still, we tried it with every little thing we know about dancing
I grabbed your left hand, leading it’s way to my shoulder
Then I put my right hand on your hip

We chuckled. We smiled.

“Take my hand, I’ll teach you to dance”
At that moment, my left hand reached your right hand
We smiled as we filled the spaces between our fingers

We moved slowly
It was clunky
We felt funny
But romantic in our own way

“Eyes on you, eyes on me”
At that moment, we looked into each other’s eyes
A simple moment a silence filled with smiles

As the song goes on, we continued our dance
Moving slowly as we felt comfort from each other
Moving slowly as we gave each other smile

“Do you hear that love? Do you hear that love?”






p.s. Thank you...

Wednesday, April 11, 2012

Oh, Here It Comes...

Ujian Nasional

Kira-kira 5 hari lagi kita akan melakukan ujian nasional.

Bagaimana sikap dan reaksi murid dan guru menghadapi ujian nasional yang tinggal ±5 hari lagi ini..?

Ada yang semakin belajar dengan serius, ada yang baru mulai belajar dengan serius...

Ada yang rajin ke tempat les, ada yang tetap belajar seperti biasa di rumah...

Ada yang berusaha menenangkan diri dalam menghadapi ujian nasional, ada yang semakin panik dalam menghadapi ujian nasional...

Ada yang menggantungkan nasibnya pada kunci jawaban, ada yang (masih) percaya dengan dirinya...

Ada yang sibuk mencari kunci jawaban (dan cara menggunakannya), ada yang terganggu dengan pendistribusian kunci jawaban...

Ada yang mulai menjauhi perangkat berteknologi agar lebih konsentransi, ada yang tetap memainkannya seperti biasa...

Ada yang sudah bosan dengan suasana belajar di sekolah, ada yang menjadikannya kesempatan untuk membuat postingan baru di blog-nya...

Ada yang menginvestasikan uangnya untuk buku-buku menghadapi UAN, ada yang hanya meminjam atau mencarinya di internet...

Ada yang sudah siap untuk meninggalkan SMA, ada yang masih belum siap untuk meninggalkan SMA...

Ada guru yang khawatir dengan anak didik mereka, ada guru yang mengingatkan agar "bermain cantik" saat ulangan nanti...

Seserius atau sekonyol apapun alasannya, kita semua hanya menginginkan 1 hal:

Agar semua hal membosankan tapi menyenangkan ini selesai...

Good luck, comrades...

Published with Blogger-droid v2.0.4

Friday, April 6, 2012

A Conversation Between Me And Myself

Suatu hari di hari yang biasa saja...

Hei...
...

Hei...
...

...
...

HEI!!!
Gyaarrrgghhh-
Apa!? Siapa!? Apaan nih!?

Heh, akhirnya. Ini aku...
Ha? Siapa?

Otakmu, atau lebih tepatnya, kamu.
Ha? Gimana sih? Gak ngerti

Pokoknya, aku ini kamu yang merupakan hasil pemikiran otak kamu yang tidak jelas itu...
...  oh, oke.
Terus, mau ngapain?

Yah... mumpung lagi sedang tidak melakukan apa-apa, ngobrol sedikit, yuk.
Hmmmm... boleh boleh... tapi, tentang apa?

Apa ya...
Apa... kamu yang ngajak, kamu yang ngasih ide...

Ah, gimana kalau kita ngomongin soal cewek yang ada di otak kamu belakangan ini?
“Perempuan”.

Apa?
“Perempuan”, aku lebih suka menyebutnya seperti itu. Karena ”cewek” terkesan... cengeng, dia jauh  lebih tinggi dari itu.

Ah, oke, terserah kamu.
Baiklah, jadi... apa yang mau dibicarakan tentang perempuan ini?

Sebetulnya aku masih penasaran bagaimana caranya dia sampai bisa masuk ke dalam otak kamu...
Ekh? Kamu kan otak aku, berarti kamu itu aku yang berarti aku kamu dan berarti otak kita-

Oke, stop, otak kita, sebut saja begitu. Aku penasaran bagaimana dia bisa masuk ke otak kita.
Nah, itu dia, aku sendiri juga nggak tau bagaimana dia bisa masuk ke otak kita.
Tunggu, memangnya kamu nggak punya arsip tentang itu?

Hmmmm... mungkin ada di suatu tempat di dalam sini, tapi aku malas mencarinya...
Heh, kamu memang aku...
Tunggu, jadi kita gak tau kapan tepatnya dia masuk ke otak kita?

Yah... bisa dibilang begitu.
Baguslah, aku lebih suka seperti itu.

Oke oke, selanjutnya. Apa yang sebetulnya membuat kamu senang dengan keberadaan dia?
Hmmmmm...  Kamu tau rasa nyaman?

Nyaman? Perasaan yang kamu rasakan setiap kamu tidur-tiduran di kasur atau sofa tanpa melakukan apa-apa itu?
Hahahaha... iya. Nah, itu dia, entah gimana, aku bisa merasakan hal seperti itu dari dia, walaupun rasa nyaman yang aku dapat dari dia itu berbeda.

Berbeda... bagaimana?
Yah... *garuk-garuk kepala*
Sampai sekarang aku belum menemukan kata yang tepat buat hal ini sih...

Kamu mau aku mencarinya?
Apa? Kata yang tepat untuk hal ini?

Iya.
Jangan, tidak usah, lebih baik begini. Lagipula gak ada bedanya kan kalau hal ini ada namanya atau tidak?

Yah... kau benar juga.
Jadi, ada pertanyaan selanjutnya?

Sebetulnya, seberapa hebat sih dia?
Hebat... hmmmmm...

Hayoooo, seberapa hebat dia?
Hebat, yah, pokoknya hebat. Sebagai contoh, kamu tau kan aku malas dengan yang namanya matematika?

Tentu saja, aku  kan kamu...
Hahaha... iya. Aku lanjutkan ya... Jadi, entah bagaimana caranya, dia bisa menarik kenyataan dari dalam tubuh aku.

Kenyataan?
Iya, kenyataan, fakta bahwa sebetulnya kalau aku ini bisa mengerjakan matematika, walaupun pas-pasan. Dia bisa menarik hal itu keluar seperti partikel besi kecil yang tertarik keluar dengan paksa dari tumpukan pasir oleh magnet yang kuat.

Kalau begitu, dia merubah kamu jadi orang lain, dong?
Ha? Bukan, bukan begitu. Aku tetap merasa menjadi diri sendiri kok, dia hanya membuat aku merasa lebih baik dari aku yang biasanya, itu saja.

Hooo... baguslah kalau begitu. Semakin lama aku merasa perempuan semakin terdengar hebat.
Hehe...

Ada hal lain lagi yang mau kamu ceritakan?
Ah, terlalu banyak kalau kamu bertanya seperti itu, lebih baik kamu bertanya ke hal-hal yang lebih spesifik.

Kalau begitu... ah, soal fisik, ada yang kamu suka dari dia?
Tentu saja ada, terutama 3 hal.

Tiga hal? Apa saja?
Susunan rambut di keningnya. Sepasang matanya terutama saat terkena sinar matahari. Dan bibirnya yang kecil dan tipis itu terutama saat sedang membentuk senyuman.

Bukankah semua itu juga dimiliki oleh ce- maksudku, perempuan lain?
Ya memang, tapi dia berbeda... pokoknya berbeda...

Coba je-
Tidak, tidak bisa. Hal ini bukan sesuatu yang bisa dijelaskan dengan mudah... Intinya, hal ini seperti saat kamu melihat sesuatu yang membuat kamu tenang dan tersenyum tiba-tiba tanpa alasan yang jelas...

Hooohh... Jadi intinya kamu suka dengan ketidakjelasan yang ada di otak kita karena ketidakjelasan yang dia hasilkan?
Tentu, memangnya harus selalu jelas untuk bisa disukai?

Tentu saja tidak. Lagipula, dari awal kita memang tidak jelas kan? *brofist*
Benar sekali! *brofist* Eh, omong-omong, sudah berapa pertanyaan yang kamu tanyakan?

Entahlah, coba saja kamu lihat sendiri dari awal...
Malas ah...

Sudah kuduga kamu akan menjawab seperti itu.
Hehe... Eh, ada satu hal yang membuat aku penasaran...

Apa? Hal apa..?
Percakapan ini... fiktif kan?

Tentu saja, mana ada orang yang akan percaya kalau kamu benar-benar berbicara dengan diri kamu sendiri.
Hooohh... tapi, bagaimana dengan isi percakapannya? Fiktif atau fakta?

Kalau itu...
Iya...

Coba cari tau saja sendiri *menghilang*
Fuck

Tuesday, March 27, 2012

The Rain and The Lovely Song Within It

Gue suka hujan.

Gue menyukai suara yang dihasilkan saat air yang sudah mengalami banyak proses itu jatuh dan menyentuh tanah atau hal yang pertama menghalangi mereka dengan tanah.

Gue menyukai perubahan emosional yang terjadi pada diri manusia saat hujan datang walaupun gue belum tahu apa hubungan antara dua hal tersebut.



Gue suka menyaksikan penampilan suatu band.

Gue menyukai perasaan saat mendengar langung suara yang biasanya hanya bisa didengar secara tidak langsung.

Gue menyukai bagaimana lirik dan nada yang tersusun secara rapi menghasilkan suatu lagu yang dapat mempengaruhi perasaan manusia.



Gue suka rasa nyaman.

Gue menyukai kasih sayang, rasa tenang dan damai yang dalam hal ini berasal dari lo.

Gue menyukai berbagai macam hal kecil yang dalam hal ini berasal dari lo.



Dan pada hari ini, ketiga hal itu bertemu. Menghasilkan suatu hal yang sebelumnya belum pernah gue tau seperti apa rasanya.

Hal yang sampai saat ini gue belum tau bagaimana menjelaskannya...

Hal yang akhirnya membuat gue menciptakan postingan seperti ini...

Hal yang membuat gue tidak tahu harus mengisi dengan kalimat apa disini...



Yah, pokoknya...


Terimakasih

Saturday, March 24, 2012

Balada Orang Bodoh


Gue itu jujur dan bodoh. Lebih banyak bodohnya sih... tapi jujur.

Jujur dalam artian gak mau menjawab soal ulangan (essai atau pilihan ganda) dengan jawaban yang berasal dari selain otak gue sendiri.

Dan bodoh dalam artian gak  mau mengingat 3 – 4 kalimat selama kurang lebih 24 jam agar bisa mengisi suatu soal essai untuk selanjutnya dilupakan dan gak diingat ingat lagi.

Jujur itu bagus dan gue senang menjadi bodoh (setidaknya menurut gue begitu). Tapi guru-guru punya pendapat lain soal itu.

Mereka gak peduli seberapa kuat lo menahan diri lo untuk tidak mengemis jawaban kepada teman lo saat sedang ulangan.

Mereka gak peduli seberapa kuat lo menahan diri lo untuk tidak menulis jawaban di selembar kertas kecil agar bisa gue lihat saat sedang ulangan.

Mereka gak peduli seberapa kuat lo menahan diri lo untuk tidak menggunakan HP lo untuk mencari jawaban soal essai saat sedang ulangan.

Mereka gak menerima fakta kalau beberapa murid mereka memang gak bisa dalam satu atau dua pelajaran.

Mereka gak peduli.

Yah, guenya sendiri juga ngelakuin kesalahan sih. Bukannya ngisi jawaban itu dengan jawaban asal (tapi berasal dari otak gue), gue malah bener-bener ngosongin lembar soal essai itu. Kenapa bisa seperti itu? Nah, itu dia... gue sendiri lupa. Pokoknya gitu.

Hal lucu lainnya di hari ini, mereka (guru pengawas ulangan) malah ngasi tau anak-anak murid mereka untuk jago dan berhati-hati dalam mencontek. Mereka mengingatkan kalau dalam mencontek jangan berisik, gunakan kode, dan lain lain. Selain itu juga ada seorang pengawas yang tiba-tiba memberi tahu fakta bahwa murid yang mencontek mendapat nilai lebih tinggi daripada yang tidak mencontek.


.....

The fuck?


Sebetulnya selama kita bersekolah ini, yang dicari itu nilai atau ilmu..?

Sebetulnya kita lebih takut dengan nilai atau ketidaktahuan akan sesuatu..?

Sunday, January 22, 2012

The Procrastination and Me

It's been a year since my last post (yeah, I know, I'm over-exaggeratting it).

The first time I created this blog, I told myself that I'm gonna made at least one post per week. But, as the the title said... procrastination kicks in and this happens. No, I'm not a lazy ass, I just can't find the spirit to do it at those times.

I'm too good at procrastinating something.

I need to stop procrastinating things
...















...well, maybe I'll start it tomorrow.