Saturday, April 21, 2012

In The Middle of Our Journey

Sebetulnya, kita ini mau kemana?
Entahlah. Aku tidak tahu. Tidak ada yang tahu.

Kalau begitu, untuk apa kita berjalan seperti ini?
Aku juga tidak tahu itu. Sudahlah, kita cukup berjalan, tidak sulit, kan?

Iya... tapi, memangnya kamu tidak penasaran dengan semua ini..?
Penasaran? Tentu saja, tapi aku memilih untuk tidak memikirkannya, karena sudah ada kamu, yang bisa menemani aku melihat pemandangan selama perjalanan ini, entah itu indah atau buruk.

...
Kenapa..?

Karena ada... aku?
Iya.

Lalu, bagaimana kalau aku kelelahan?
Kita bisa beristirahat, menunggu keadaan kamu pulih kembali, lalu melanjutkan perjalanan ini bersama sama lagi.

Kalau aku tetap berjalan walau kelelahan?
Aku akan memaksamu untuk berhenti, agar bisa bersitirahat.

Kalau aku masih bersikeras untuk berjalan?
Kalau sudah begitu, aku akan membiarkan kamu tetap berjalan. Hingga kamu kelelahan dan menyerah dengan sendirinya, dan saat itu, kita bisa beristirahat.

Hahaha...
Apa? Kenapa tertawa..?

Tidak, bukan apa apa...
...

Ah, bagaimana kalau tiba-tiba aku menghilang?
Aku akan mencarimu, mungkin...

Mungkin?
Entahlah...
Kamu sendiri, untuk apa menghilang?

Tidak tahu. Tapikan mungkin saja siapa tahu tiba-tiba bisa terjadi, entah itu aku inginkan atau tidak.
Ya... kau benar juga.

Kalau sudah seperti itu, apa yang akan kau lakukan?
Mungkin aku akan berusaha... sampai kau menemukan aku, atau aku menemukanmu, atau dunia ini selesai, tergantung yang mana yang akan terjadi lebih dahulu.

Kenapa selalu dengan kata “mungkin”..?
Karena aku- atau kita lebih tepatnya, belum tahu apa yang akan terjadi, bukan?

Ya... memang begitu...
...

Satu pertanyaan terakhir...
Ya, apa..?

Bagaimana kalau aku... menghilang dengan jelas?
Dengan jelas?

Ya... kau tau... saat kamu melihat aku hilang tepat di depan matamu, dengan jelas kamu tahu kalau aku sudah tidak akan kembali lagi, begitu...
Hooohh... jadi, maksudmu... ma-

Jangan, kau tidak perlu menyebutnya, cukup jawab pertanyaanku.
Heh, baiklah.
...
Entahlah, mungkin akan diam sejenak, dan kembali berjalan tanpa tahu apa yang ada di depan.

“Mungkin”. Hahaha...
Kenapa memangnya?

Haha, tidak, sudah kita lanjut berjalan saja lagi, seperti yang kau bilang, sambil menikmati pemandangan yang ada...
Yasudah, ayo...


No comments:

Post a Comment